1,4 Juta
Warga Terdampak Asap Dapat Uang Jaminan Hidup
Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia
bagian barat menyebabkan bencana kabut asap. Ini menyebabkan masyarakat di
wilayah terdampak asap tersebut terkena penyakit paru-paru dan saluran
pernapasan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan,
pemerintah akan membantu warga yang menjadi korban kabut asap dengan memberikan
uang jaminan hidup (jadup).
Jadup adalah bantuan yang diberikan Kementerian Sosial
kepada penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dalam situasi sulit
dengan besaran Rp 10 ribu per hari selama kurun waktu 3 bulan.
Tak hanya jadup, bilamana kepala daerah di provinsi terdampak
asap sudah menetapkan situasi daerahnya darurat, mereka berhak menyalurkan
bantuan pangan bagi warga. Khofifah menerangkan, setingkat bupati berhak
mendistribusikan beras seberat 100 ton, kemudian setingkat gubernur berhak
mendistribusikan beras seberat 200 ton.
Redakan
Kabut Asap, Australia Kirim Pesawat Superbesar
"Australia sangat senang bisa membantu Indonesia dalam
waktu ini," ujar Grigson di Kantor BNPB di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Dia menyebut Australia tidak akan tanggung-tanggung membantu
Indonesia. Rencananya, pesawat superbesar yang bisa mengangkut ribuan ton air
akan dikerahkan.
"Kami siap mengerahkan pesawat yang sangat besar L-100
hercules pesawat ini akan menurunkan 15 ton air," sebut Grigson.
Dubes yang baru bertugas hampir setahun ini menambahkan,
pesawat itu dijadwalkan tiba pada Selasa atau Rabu pekan depan. Nantinya
Hercules itu ditugaskan untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Sumetera
Selatan.
Aksi Peduli
Bencana Asap Warnai CFD Hari Ini
Pada aksinya, para wartawan dari berbagai media ini
membentangkan spanduk berisi seruan untuk peduli terhadap para korban bencana
asap. Masyarakat diminta tidak hanya menunjukkan keprihatinan, tapi juga
bertindak.
Tak hanya itu, mereka juga mengumpulkan koin untuk korban
bencana asap. Beberapa kardus disiapkan untuk mengumpulkan sumbangan peduli
asap. Masyarakat yang sedang mengikuti CFD pun ikut berpartisipasi pada aksi
ini. Mereka mendonasikan uang dan memasukkannya ke kardus yang disiapkan para
jurnalis.
Selain itu, aksi diwarnai dengan teatrikal. Seorang korban
asap menggunakan penyaring udara darurat yang belakangan marak beredar di
sosial media. Mereka menggunakan penyaring udara darurat itu karena kekurangan
masker dan tabung oksigen.
Sumber : http://www.liputan6.com/tag/kabut-asap-riau