Senin, 12 Oktober 2015

Kabut Asap Riau

1,4 Juta Warga Terdampak Asap Dapat Uang Jaminan Hidup
Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia bagian barat menyebabkan bencana kabut asap. Ini menyebabkan masyarakat di wilayah terdampak asap tersebut terkena penyakit paru-paru dan saluran pernapasan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah akan membantu warga yang menjadi korban kabut asap dengan memberikan uang jaminan hidup (jadup).
Jadup adalah bantuan yang diberikan Kementerian Sosial kepada penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dalam situasi sulit dengan besaran Rp 10 ribu per hari selama kurun waktu 3 bulan.

Tak hanya jadup, bilamana kepala daerah di provinsi terdampak asap sudah menetapkan situasi daerahnya darurat, mereka berhak menyalurkan bantuan pangan bagi warga. Khofifah menerangkan, setingkat bupati berhak mendistribusikan beras seberat 100 ton, kemudian setingkat gubernur berhak mendistribusikan beras seberat 200 ton.

Redakan Kabut Asap, Australia Kirim Pesawat Superbesar
"Australia sangat senang bisa membantu Indonesia dalam waktu ini," ujar Grigson di Kantor BNPB di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Dia menyebut Australia tidak akan tanggung-tanggung membantu Indonesia. Rencananya, pesawat superbesar yang bisa mengangkut ribuan ton air akan dikerahkan.
"Kami siap mengerahkan pesawat yang sangat besar L-100 hercules pesawat ini akan menurunkan 15 ton air," sebut Grigson.
Dubes yang baru bertugas hampir setahun ini menambahkan, pesawat itu dijadwalkan tiba pada Selasa atau Rabu pekan depan. Nantinya Hercules itu ditugaskan untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Sumetera Selatan.

Aksi Peduli Bencana Asap Warnai CFD Hari Ini
Pada aksinya, para wartawan dari berbagai media ini membentangkan spanduk berisi seruan untuk peduli terhadap para korban bencana asap. Masyarakat diminta tidak hanya menunjukkan keprihatinan, tapi juga bertindak.
Tak hanya itu, mereka juga mengumpulkan koin untuk korban bencana asap. Beberapa kardus disiapkan untuk mengumpulkan sumbangan peduli asap. Masyarakat yang sedang mengikuti CFD pun ikut berpartisipasi pada aksi ini. Mereka mendonasikan uang dan memasukkannya ke kardus yang disiapkan para jurnalis.
Selain itu, aksi diwarnai dengan teatrikal. Seorang korban asap menggunakan penyaring udara darurat yang belakangan marak beredar di sosial media. Mereka menggunakan penyaring udara darurat itu karena kekurangan masker dan tabung oksigen.

Sumber : http://www.liputan6.com/tag/kabut-asap-riau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar